General
5 min read

Mikrodermabrasi vs Peeling, Ketahui Perbedaannya dan Awas Salah Pilih Perawatan

Mikrodermabrasi vs Peeling, Ketahui Perbedaannya dan Awas Salah Pilih Perawatan
Written by
Full Name
Published on
April 6, 2023

Untuk mengatasi kulit kusam, biasanya disarankan untuk melakukan eksfoliasi, baik menggunakan peeling maupun mikrodermabrasi. Meski tujuannya sama, namun kedua prosedur ini cukup berbeda, lho! Bagaimana membedakannya supaya tidak salah pilih? Berikut penjelasan mengenai keduanya.

Peeling

Peeling wajah adalah tindakan pengangkatan lapisan terluar kulit, dengan menggunakan larutan kimia yang diformulasikan khusus, untuk membantu meregenerasinya. Tujuannya adalah agar sel-sel yang rusak dan mati bisa tergantikan dengan kulit baru yang lebih muda. Jika dilakukan secara berkala, perawatan ini juga bermanfaat mengatasi banyak hal.

Manfaat peeling yang lain yaitu menyamarkan bekas jerawat maupun bekas luka, kerutan ringan, garis halus di wajah, bahkan kerusakan kulit akibat paparan matahari dan pertumbuhan prakanker.

  1. Prosedur

Metode peeling yang umum dilakukan ada 3, yaitu superficial untuk mengangkat epidermis terluar, medium yang menarget bagian tengah, dan deep yang menyasar sel kulit hingga layer bawah dermis.

Pada deep peeling umumnya diperlukan anestesi umum, karena prosedurnya harus dilakukan seperti tindakan bedah. Dokter akan mengoleskan larutan asam pada kulit dengan cepat dan merata.

Biasanya akan muncul sensasi tertentu karena larutannya bekerja untuk melunakkan lapisan epidermis. Setelah beberapa waktu, prosedur pengelupasan harus dilakukan secara seksama dan hati-hati.

Setelah itu, pasien medium peeling biasanya memerlukan kompres dingin beserta lotion atau krim untuk menenangkan kulit. Sedangkan pada pengelupasan yang lebih dalam, dibutuhkan pembalut bedah untuk menutup luka.

Waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing metode peeling berbeda, mulai dari 1 hari hingga 3 minggu. Pascaperawatan juga dibutuhkan lotion, krim, dan sunscreen khusus karena kulit yang baru umumnya masih sensitif terhadap sinar matahari.

Efek setelah peeling wajah adalah tekstur dan permukaan kulit yang makin membaik, begitu juga warnanya yang semakin cerah dan merata.

  1. Yang Tidak Boleh

Meski ada banyak manfaatnya bagi kecantikan, namun beberapa kondisi berikut tidak boleh melakukan prosedur tersebut.

  1. Sedang mengidap herpes atau penyakit infeksi kulit lain oleh bakteri dan virus
  2. Punya riwayat psoriasis atau eksim
  3. Memiliki riwayat keloid
  4. Sedang atau pernah mengonsumsi isotretinoin, obat yang diresepkan untuk jerawat parah
  5. Menderita kanker kulit terutama melanoma
  6. Punya riwayat penyakit jantung, ginjal, dan liver

Mikrodermabrasi

Berbeda dengan peeling yang menggunakan larutan asam, tindakan mikrodermabrasi menggunakan alat untuk mengelupas sel-sel kulit mati di wajah. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga tidak perlu dilakukan anestesi.

Alat yang digunakan umumnya mengandung kristal ukuran mikro, yang ketika diaplikasikan pada wajah, bisa mengikis sel-sel kulit yang telah mati. Tindakan ini pun bermanfaat merangsang pertumbuhan kulit baru.

Mikrodermabrasi umumnya disarankan untuk mengatasi masalah seperti kerutan, garis halus, jerawat dan bekasnya, flek akibat paparan matahari, komedo, hiperpigmentasi, hingga ketidakmerataan warna dan tekstur kulit.

  1. Prosedur

Sebelum perawatan dilakukan, kamu wajib menghindari terpapar sinar matahari selama seminggu, menghentikan pemakaian krim pengelupasan kulit, tabir surya, dan masker wajah dalam 3 hari.

Pada jenis crystal dan diamond-tip handpiece, alat mikrodermabrasinya akan digosokkan ke wajah untuk mempercepat pengikisan sel kulit mati. Sedangkan pada hydradermabrasion, alat pengelupas dikombinasikan dengan cairan khusus untuk menghidrasi kulit.

Pelembab dan tabir surya diperlukan setelah prosedur, karena kulit umumnya menjadi lebih sensitif. Meski ada banyak produk peeling wajah dan mikrodermabrasi yang dijual di pasaran saat ini, namun konsultasikan dulu dengan dokter ahli supaya lebih aman.

  1. Yang Tidak Boleh

Meski mampu memberikan efek kulit yang lebih halus, bersih, dan glowing, namun mikrodermabrasi sebaiknya dihindari saat kondisi:

  • Menderita impetigo atau infeksi virus atau bakteri lain di sekitar wajah dan mulut
  • Sedang melakukan perawatan radioterapi di kepala
  • Baru melakukan prosedur operasi wajah
  • Sedang mengonsumsi obat isotretinoin
  • Memiliki jaringan tidak normal yang mengarah ke kanker
  • Penderita rosacea

Itulah perbedaan perawatan peeling dan mikrodermabrasi. Meski tujuannya sama, namun prosedurnya jauh berbeda. Selalu konsultasikan dengan dokter ahli sebelum memilih perawatan mana yang tepat untuk kulitmu.

Mikrodermabrasi vs Peeling, Ketahui Perbedaannya dan Awas Salah Pilih Perawatan
Subscribe to newsletter

Subscribe to receive the latest blog posts to your inbox every week.

By subscribing you agree to with our Privacy Policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.